PUSARAN.CO – Senyum Suyarto mengembang saat mengingat insentif pengajar keagamaan cair dan masuk ke rekening pribadinya. Insentif tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi Jateng yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan pengajar agama Hindu ini di Pura Bhuana Puja, Desa Karanganyar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Kamis (6/4/2023). Adanya insentif tersebut memang mampu menjadi salah satu penopang kebutuhan hidup keluarganya.
Warga RT 3 RW 5 Dukuh Tagung Gede, Desa Karanganyar itu mengatakan, dia mewakili guru Hindu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ganjar.
“Kami ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada gubernur. Saya mewakili guru pasraman mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur, yang mana telah memberikan insentif. Ibaratnya sebagai gaji kami,” kata pria 52 tahun ini.
Meskipun, menurutnya, jika melihat kebutuhan hidup, nilai itu masih jauh dari cukup. Namun insentif cukup membantunya, terutama untuk kegiatan pasraman, seperti pengajaran terhadap anak usia TK hingga SD yang diajarnya.
Sejauh ini, pencairan insentif juga berjalan lancar, langsung masuk ke rekening bank pribadi penerima. Dia berharap, bantuan insentif akan bisa naik lagi nilainya, biar bisa mencukupi kebutuhan keluarga.
“Dengan nominal segitu, kami gunakan untuk kegiatan di pura ngajar anak, dan sebagian untuk kebutuhan keluarga. Meski belum cukup,” ujarnya.
Diakui, Suyarto tak pernah membayangkan akan mendapatkan insentif dari pemerintah. Sebab, ketika itu pengurus Pura yang memproses. Selama menjadi pengajar, dia baru mendapatkan insentif di masa kepemimpinan Ganjar.
“Baru ada di pemerintahan Pak Ganjar. Sebelumnya belum ada. Tentang insentif ini sudah empat periode,” tuturnya.
Sebagai informasi, Pemprov memberikan insentif kepada 548 orang pengajar keagamaan Hindu di tahun 2023. Ganjar memberikan bantuan tersebut sebagai bentuk apresiasi para pengajar di Jateng. (RLS)