PUSARAN.CO– Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Organisasi Perangkat Daerah pengelola PAD diminta untuk terus inovasi.
Hal itu disampaikan Bupati Blora Arief Rohman, saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII, di halaman kantor Setda setempat, Sabtu (29/4/2023).
“Bagi perangkat daerah yang mengelola PAD dan seluruh pihak terkait, agar melakukan terobosan dan inovasi, untuk menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah serta peningkatan PAD. Tanpa melanggar hukum dan norma yang berlaku,” ungkap bupati, yang akrab disapa Mas Arief.
Apresiasi disampaikan bupati kepada semua pihak, yang turut berpartisipasi aktif dalam peningkatan PAD dan kemampuan fiskal di Kabupaten Blora
“Peningkatan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk menyelesaikan program pembangunan, sehingga terus dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas. serta akses infrastruktur yang baik, dan lain-lain,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, semua pihak tetap melakukan evaluasi, untuk memastikan penyusunan program dan kegiatan dalam APBD tepat sasaran, efektif serta efisien. Juga mendorong agar jajarannya untuk terus melahirkan inovasi yang bermanfaat.
Tak hanya itu, bupati juga meminta, agar jajarannya turut mendukung Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dari pemerintah, agar perekonomian daerah bisa tumbuh. Selain itu, juga selalu mendampingi sektor UMKM maupun industri lokal. yang ada di Blora agar bisa berkembang.
“Pada level Kabupaten Blora, saya berharap hal ini dapat ditindaklanjuti dengan tetap mengutamakan berbelanja produk asli Blora, atau UMKM Blora. Pelaku UMKM sudah berusaha menampilkan yang terbaik, kita pun harus mengapresiasi dan memberikan dukungan dengan membelinya. Kita harus bangga menggunakan produk kita sendiri. Hal ini tentunya akan menjadi motor kemandirian perekonomian daerah,” bebernya.
Terkait otonomi daerah, bupati mengungkapkan, dengan adanya otonomi daerah, memberikan ruang bagi daerah untuk mencapai kemandirian fiskal, dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), selain itu juga dapat memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.
Disampaikan, tujuan dilaksanakannya otonomi daerah dengan mendesentralisasikan sebagian kewenangan, salah satunya dapat memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan daerah.
“Sebagai bukti adanya percepatan pembangunan, alhamdulillah, pada 2022, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Blora naik 0,58 poin, menjadi 69,95. PAD kita juga melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 103,67 persen. Dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 116/PMK.07/2021 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah, kita mempunyai indeks sebesar 1,163 (kategori tinggi). Hal yang sangat patut disyukuri, meski belum sepenuhnya mencapai hasil yang diharapkan,” jelas bupati
Ditambahkan, otonomi daerah, juga dapat mendorong kemandirian daerah, guna mendekatkan layanan kepada masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan pemerintah daerah, untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat.(RLS)