PUSARAN.CO– Duta Besar Qatar untuk Indonesia HE Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu (10/5/2023). Keduanya membahas potensi kerja sama, antara lain bidang pendidikan, investasi, hingga perdagangan.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Fawziya mengajak Jawa Tengah untuk terlibat dalam kegiatan Year of Culture 2023 yang digagas Kedubes Qatar.
“Hari ini kita mendiskusikan banyak hal, kerja sama antara Indonesia (Jawa Tengah) dan Qatar, terutama tentang (kegiatan) Year of Culture 2023. Kita mendiskusikan bagaimana program berjalan dan kerja sama antara dua negara berjalan, dan kami berharap sukses,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga berencana melakukan acara bersepeda antara Yogyakarta ke Borobudur. Dubes Fawziya mengharapkan Ganjar bisa turut serta dalam kegiatan tersebut.
Pihaknya juga serius dalam upaya peningkatan kerja sama perdagangan dan edukasi. Perlu diketahui, antara Qatardan Jateng telah terjalin kerja sama dagang yang cukup intensif.
Data menunjukkan, pada 2022 ekspor non migas dari Jateng ke Qatar mencapai 11,210.92 juta dolar AS. Adapun, delapan komoditas utama ekspor Jateng ke Qatar di antaranya kayu dan barang dari kayu, perabot, penerangan rumah tangga, minyak atsiri, kosmetik dan wewangian, dan produk dari keramik.
“Kami melihat ini sebagai kesempatan yang bagus dan juga kami melihat kerja sama ke depan dalam bidang investasi, pendidikan dan bidang lainnya, seperti ekonomi dan trading,” tandasnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi kunjungan Dubes Fawziya. Dalam perbincangan, Ganjar mengatakan banyak potensi kerja sama yang dibahas.
“Tadi kita mencoba menggali kembali potensi-potensi kerja sama yang sementara ini Qatar dengan Indonesia, wabil khusus Jawa Tengah sudah ada perdagangan,“ katanya.
Selain itu, Ganjar juga mencoba menawarkan kerja sama di bidang pendidikan. Dia melihat, Qatar bisa membuka kerja sama lewat beasiswa pendidikan.
“Kami mencoba menjajakan kerja sama, ada beasiswa ke Qatar, kerja sama antarperguruan tinggi seni dan budaya. Kami coba eksplor lagi potensi itu,” ujarnya.
Gubernur Jateng dua periode itu berharap potensi kerja sama di berbagai bidang bisa dilaksanakan.
“Mudah-mudahan kerja sama Indonesia dengan Qatar bisa jauh lebih banyak, dan kami bisa sharing untuk kepentingan dua negara,” tandasnya.
Sebagai informasi, terkait gelaran “Qatar-Indonesia Year of Culture 2023” akan berlangsung kegiatan “road ride” dengan rute Yogyakarta-Borobudur pada Juni mendatang. Kegiatan bersepeda bersama tersebut akan melibatkan para pesepeda yang berasal dari Indonesia dan Qatar. (RLS)