PUSARAN.CO– Biksu Thudong yang melaksanakan ritual jalan kaki dari Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand ini telah tiba di Kota Semarang sejak Minggu (28/5/2023) pagi. Sebanyak 32 biksu, yang berasal dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia ini telah melakukan ritual Thudong dengan berjalan kaki sejak 23 Maret lalu.
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, yang menjadi tujuan akhir perjalanan. Mereka bermalam di Kota Semarang, tepatnya di Vihara Adi Dharma. Rombongan tiba di Vihara Adi Dharma, di Jalan Widoharjo, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, pada Minggu (28/5/2023) sore.
Mereka di sambut warga Semarang dengan penuh antusias. Setelah sejenak beristirahat, mereka mengikuti acara pemberkatan yang juga diikuti oleh umat Buddha di Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, perjalanan para banthe akan semakin penuh tantangan, karena medan jalan mulai Semarang hingga ke Magelang akan terus naik. Dia berharap, para banthe ini di berikan kesehatan selama menjalani ritual Thudong ke Candi Borobudur.
“Kami menyambut rombongan Banthe Tudhong, walaupun berjalan berhari-hari. Ada panas hujan, siang malam, tapi alhamdulillah tetap sehat. Kami atas nama Pemerintah Kota Semarang dan mewakili masyarakat Kota Semarang, mengucapkan selamat datang. Dan semoga para banthe dalam keadaan sehat dan selamat sampai Borobudur,” ungkap Ita, sapaan akrabnya.
Biksu asal Cirebon, Jawa Barat yang sudah 6 tahun ini tinggal di Thailand dan mengikuti thudong dari Thailand ke Borobudur, Banthe Wawan atau Kanthadammo menjelaskan, para biksu yang berasal dari Thailand dan Malaysia itu, hanya ada satu orang yang pernah ke Indonesia, untuk merayakan waisak. Sementara, yang lainnya belum pernah.
“Semuanya rata-rata belum pernah. Tidak tahu Indonesia seperti apa, termasuk Borobudur juga tidak tahu,” jelas Banthe Wawan.
Sebagai informasi, setelah bermalam di Vihara Adi Dharma Kota Semarang, rombongan Biksu Thudong tiba di Ambarawa, Senin (29/5/2023), sekitar pukul 18.30 WIB.
Ratusan warga Ambarawa yang antusias menyambut para Biksu membuat perjalanan menuju Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa sedikit tersendat.
Bupati berharap, Thudong para biksu ini dapat mendukung toleransi umat beragama di Kabupaten Semarang.
“Saya doakan perjalanan para biksu ke Candi Borobudur dapat berjalan lancar dan selalu diberi kesehatan. Penyambutan ini wujud toleransi antar umat beragama.
Setelah beristirahat, para biksu yang berasal dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia itu akan melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur di Magelang. Seorang di antaranya, adalah biksuni atau biksu perempuan. Di sana mereka akan merayakan Hari Raya Waisak pada 4 Juni mendatang.
(RLS)
